Aturan Penggunaan Pengeras Suara di Masjid

Kemenag : Inilah Aturan Penggunaan Pengeras Suara di Masjid

Islamedia Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Bimas Islam mempublikasikan aturan penggunaan pengeras suara di Masjid. 

Aturan mencakup saat pelaksanaan Azan, Tilawah Al-Qur'an menjelang Sholat, pengajian dan Upacara Hari Besar Islam.

Berikut ini Aturan Lengkapnya yang diterima Islamedia, kamis (15/2/2018)


ATURAN PENGGUNAAN PENGERAS SUARA

• Pengeras suara luar digunakan untuk Adzan sebagai penanda waktu shalat.
• Pengeras suara dalam digunakan untuk do’a dengan syarat tidak meninggikan suara.
• Mengutamakan suara yang merdu dan fasih serta tidak meninggikan suara

WAKTU SHOLAT SHUBUH:
 Sebelum subuh boleh menggunakan pengeras suara paling awal 15 menit sebelum waktunya.
 Pembacaan Al-Qur’an hanya menggunakan pengeras suara keluar.
 Adzan waktu Subuh menggunakan pengeras suara ke luar.
 Shalat subuh, kuliah subuh, dsb menggunakan pengeras suara ke dalam saja.

WAKTU SHOLAT ASHAR, MAGHRIB & ISYA :

 5 Menit sebelum adzan dianjurkan membaca Al-Qu’an.
 Adzan dengan pengeras suara ke luar dan ke dalam.
 Sesudah Adzan, hanya menggunakan pengeras suara ke
dalam.

WAKTU SHOLAT DZUHUR DAN JUMAT :
 5 menit menjelang dzuhur dan 15 menit menjelang waktu jum’at diisi dengan bacaan Al-Qur’an yang ditujukan ke luar, demikian juga suara adzan.
 Shalat, do’a, pengumuman, khutbah, menggunakan pengeras suara ke dalam

WAKTU TAKBIR, TARHIM DAN RAMADHAN :
 Takbir Idul Fitri/Idul Adha dengan pengeras suara ke luar.
 Tarhim do’a dengan pengeras suara ke dalam dan tarhim dzikir tak menggunakan pengeras suara.
 Saat Ramadhan siang dan malam hari, bacaan Al-Qur’an menggunakan pengeras suara ke dalam.


WAKTU UPARACA HARI BESAR ISLAM DAN PENGAJIAN :
 Pengajian dan Tabligh hanya menggunakan pengeras suara ke dalam, kecuali pengunjungnya meluber ke luar. 

DASAR HUKUM : 
Intruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor KEP/D/101/1978 tentang Tuntunan Penggunaan Pengeras Suara di Masjid, Langgar, dan Mushalla (Instruksi Dirjen Bimas 101/1978).




sumber : http://www.islamedia.id/2018/02/kemenag-inilah-aturan-penggunaan-pengeras-suara-di-masjid.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UPACARA HARDIKNAS 2022

ADZAN tak perlu TERIAK TERIAK DAN tak perlu PAKAI

Soal UTS PAI Kelas 1 Semester 1 Kurikulum 2013